Tanda Hidup yang Berkualitas





Oleh Wara Rahmawati


 

Pembangunan kualitas hidup manusia adalah bahasan yang tidak akan pernah lekang oleh jaman. Individu dengan kualitas hidup positif menjadi dasar terbentuknya masyarakat yang sejahtera, masyarakat yang memiliki jati dirinya secara utuh. pembangunan manusialah yang akan menjadi landasan bagi terciptanya cita-cita pembangunan.

Pembangunan manusia didasarkan pada kesadaran bahwa manusia memiliki kapasitas untuk maju demi mewujudkan hidup yang layak, atau hidup yang berkualitas. Oleh karenanya, indeks keberhasilan pembangunan manusia adalah peningkatan kualitas hidup di bidang kesehatan, pendidikan dan pendapatan. Hidup yang berkualitas akan membawa kesejahteraan pada individu, yang tentunya akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat. 

Data US News and World Report dalam 2019 Best Countries menunjukkan, kualitas hidup Indonesia berada di peringkat ke-40 dari 80 negara yang disurvei. Skor Indonesia tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lainnya, yaitu 1,8 dari skala 10.

Lalu, apa sejatinya yang dimaksud dengan kualitas hidup?

World Health Organization (WHO) mendefenisikan kualitas hidup sebagai persepsi individu mengenai posisi individu dalam kehidupannya sesuai dengan nilai-nilai hidupnya. Kualitas hidup juga merupakan persepsi seseorang dalam konteks budaya dan norma yang sesuai dengan tempat hidup orang tersebut serta berkaitan dengan tujuan, harapan, standar dan kepedulian selama hidupnya. Persepsi akan dirinya sendiri dalam lingkungan menjadi menentu besar kecilnya suatu kualitas hidup, maka dapat dikatakan bahwa kualitas hidup adalah sebuah penilaian subjektif

Kaulitas hidup dapat diamati dengn melihat beberapa tanda-tanda, diantaranya kepuasan akan kesehatan fisik, kepuasan pada kondisi psikologis, kepuasan dalam berinteraksi dengan lingkungan social maupun lingkungan fisik.

  1. Kualitas akan kesehatan fisik

Kualitas akan kesehatan fisik ini ditandai oleh fisik dan efek sampingnya seperti kekuatan, energi, kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan perawatan diri, termasuk didalamnya seberapa puaskah individu akan kondisi kesehatan baik yang menggunakan pengobatan maupun tidak, vitalitas dalam melakukan aktivitas seharu-hari (tenaga dan kelelahan), kualitas tidur dan istirahat, serta kapasitas bekerja.

  1. Kualitas akan kondisi psikologis

Kualitas akan kondisi psikologis yang ditandai dengan kepuasaan akan bentuk tubuh dan penampilan, perasaan-perasaan negatif dan positif, kecenderungan akan perasaan sedih, cemas, dan depresi, dan ketakutan, penghargaan atas diri sendiri, dan juga konsentrasi untuk berpikir dan belajar.  

  1. Kuliatas akan hubungan sosial

Kualitas hubungan sosial ditandai dengan kepuasan akan hubungan individu dengan keluarga, teman, kolega kerja, dan komunitas, serta adanya dukungan sosial dari orang lain serta persepsi akan aktivitas seksual yang dijalani. 

  1. Kualitas akan lingkungan fisik secara nyata

Lingkungan fisik yang menentukan kualitas hidup ditandai dengan tersedianya sumber finansial dan kebebasan dalam penggunaannya, keamanan dan keselamatan fisik, aksesibilitas dan kualitas akan perawatan kesehatan dan sosial. Selain itu termasuk juga seberapa puaskah individu terhadap lingkungan tempat tinggal, kesempatan untuk memperoleh informasi dan belajar keterampilan baru, berpartisipasi dan kesempatan untuk memanfaatkan waktu luang dengan rekreasi, lingkungan fisik (polusi, kebisingan, lalu lintas, iklim) serta tranportasi.

Keempat tanda-tanda kualitas hidup tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain sehingga tidak dapat berdiri sendiri. Seberapa besar persepsi individu akan kepuasan pada empat tanda tersebut sangatlah pribadi dan subjektif. Oleh karenanya, untuk menjadikan diri sebagai manusia yang berkualitas hidup positif haruslah dimulai dengan memperkuat karakter positif yang ada dalam diri. 

Menjadi kepedulian kita bersama untuk berpartisipasi aktif dalam usaha penguatan karakter pribadi ini sedari dini. Karakter yang kuat, adaptif, dan positif menjadikan individu mampu memiliki penilaian subjektif yang positif akan kehidupan, sehingga dapat menampilkan diri sebagai manusia yang berkualitas.  

 

Referensi :

  1. Bagaimana Kualitas Hidup di Indonesia? Dwi Hadya Jayani. 09/10/2019. Dapat diakses melalui:  https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/10/09/bagaimana-kualitas-hidup-di-indonesia#:~:text=Data%20US%20News%20and%20World,1%2C8%20dari%20skala%2010.

  2. WHOQOL: Measuring Quality of Life. Dapat diakses melalui: https://www.who.int/tools/whoqol#:~:text=The%20World%20Health%20Organization&text=
    WHO%20defines%20Quality%20of%20Life,%2C%20expectations%2C%20standards%20and%20concerns
    .

  3. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Lansia. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
    https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH Volume 10| Nomor 2| Desember|2021 e-ISSN: 2654-4563 dan p-ISSN: 2354-6093 DOI 10.35816/jiskh.v10i2.621





Comment

×