Artikel

Menyusui Dengan Ibu Terkonfirmasi Covid-19

Penulis : Ollin Tiar, S.Kep., Ners.


Manfaat Air Susu Ibu (ASI) bagi bayi dan ibu sudah tidak diragukan lagi khasiatnya. Nutrisi yang terkandung pada air susu ibu dapat membetuk pertahanan tubuh tersendiri untuk Si Kecil agar dapat melawan kuman dan virus yang dapat menyebabkan penyakit.

Air susu ibu atau yang biasa di sebut ASI memiliki nutrisi yang lengkap sehingga bayi mendapatkan makanan yang optimal dikonsumsinya. Selain itu ASI juga mudah dicerna dan mudah didapatkan.

ASI dan menyusui memiliki berbagai macam keuntungan. Keuntungannya antara lain :

            ASI

1. Memiliki zat-zat gizi yang lengkap;
2. Mudah dicerna, diserap secara efisien;
3. Melindungi terhadap infeksi.

MENYUSUI

1. Membantu bonding dan perkembangan;
2. Membantu menunda kehamilan baru, karena menyusui dapat mencegah ovulasi;
3. Melindungi kesehatan Ibu.

Kolostrum merupakan ASI khusus berwarna kekuningan, agak kental dan diproduksi dalam beberapa hari setelah persalinan. Maka bisa disimpulkan bahwa Kolostrum adalah ASI pertama yang bayi makan.

United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) menyebutkan pemberian ASI bagi bayi paling sedikit di usia bayi menginjak enam bulan, dan menganjurkan pemberian ASI dilanjutkan sampai anak berumur dua tahun (WHO, 2005). ASI eksklusif dianjurkan pada beberapa bulan pertama kehidupan karena ASI mengandung banyak akan gizi yang diperlukan pada Si Kecil pada usia tersebut.

Menyusui eksklusif adalah tidak memberikan bayi makan atau minuman lain, termasuk air putih selain ASI (kecuali obat-obatan dan vitamin, ASI perah juga diperbolehkan).

Pada masa pandemi seperti ini tidak sedikit ibu yang menyusui juga terpapar Covid-19, sehingga menjadi kebingungan bagi Si Ibu nya tersendiri, UNICEF dan WHO tetap mendorong ibu menyusui dengan terkonfirmasi covid 19 tetap menyusui bayinya tanpa memisahkan ibu dan bayinya.

Menurut kemenkes ibu dengan terkonfirmasi Covid-19 tetap bisa memberikan ASI pada bayi nya dengan memperhatikan prinsip menjaga kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker, ibu dapat menyusui dini (IMD) dengan aman dan nyaman. Bila tidak memungkinkan memberikan ASI secara langsung bisa dilakukan dengan pemberian ASI perah dengan menerapkan prinsip yang sama yaitu kebersihan alat makan serta kualitas dari ASI itu sendiri, sehinggan memberikan manfaat terbaik bagi kesehatan bayi.
 

Berikut adalah beberapa panduan dalam pemberian ASI dari ibu yang terkonfirmasi Covid-19 :

1. Selalu pakai masker saat menyusui dan merawat bayi;
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi;
3. Bersihkan dan disinfeksi permukaan dan benda yang sering disentuh ibu dan bayi;
4. Menyusui dengan aman, IMD dan menyusui eksklusif membantu tumbuh kembang bayi secara optimal;
5. Lakukan IMD, kontak kulit dengan kulit saat ibu dan bayi dalam keadaan stabil;
6. Rawat gabung bersama bayi pasca melahirkan.

Berikut ini adalah panduan apabila ibu memiliki kendala dalam menyusui, bayi juga bisa diberikan ASI perah (ASIP).

1. Pastikan kebersihan diri dan lingkungan saat memerah ASI;
2. Gunakan cangkir bermulut lebar untuk memberikan ASIP pada bayi;
3. Gunakan wadah dengan tutup untuk menyimpan ASI perah.

ASIP juga harus dalam kondisi yang baik dan dapat dikonsumsi oleh Si Bayi. Hal ini didukung oleh cara penyimpanan ASIP yang baik dan benar. Berikut adalah panduan penyimpanan ASIP :

1. ASI bertahan selama 3-4 hari pada lemari pendingin dengan suhu 4°C - 5°C;
2. Pada freezer dengan suhu (-18°C s.d - 20°C), ASI bertahan selama 4 bulan;
3. ASI bertahan selama 24 jam dengan Ice Pack pada suhu 15°C;
4. Pada suhu kamar/ ruangan, ASI bertahan selama 3-4 jam.

Diatas merupakan panduan dalam pemberian ASI untuk bayi bagi ibu terkonfirmasi Covid-19. Tetap berikan dukungan untuk ibu agar mendapakan ASI yang optimal dan berkualitas.

 

 

Sumber :

Kementerian Kesehatan RI

PERINASIA, Modul Konseling Menyusui

https://promkes.kemkes.go.id

https://www.who.int/indonesia/news

---