Asam Urat Tinggi, Makanan Apa Yang Perlu Dihindari?





Editor : Humas RSON

Asam urat tinggi, juga dikenal sebagai hiperurisemia, terjadi ketika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal.

Batas normal untuk kadar asam urat dapat sedikit bervariasi tergantung pada laboratorium dan metode pengukuran yang digunakan. Secara umum, batasan normal untuk kadar asam urat dalam darah adalah sebagai berikut:

  • Untuk pria dewasa: Kadar asam urat normal biasanya berkisar antara 3,4 hingga 7,0 mg/dL (miligram per desiliter).
  • Untuk wanita dewasa: Kadar asam urat normal biasanya berkisar antara 2,4 hingga 6,0 mg/dL.

Namun, penting untuk dicatat bahwa batasan normal ini dapat berbeda di setiap laboratorium. Selain itu, hasil tes asam urat harus dievaluasi bersamaan dengan gejala klinis dan kondisi medis individu. Indikator klinis yang sering terjadi pada asam urat tinggi meliputi:

  1. Serangan asam urat: Gejala serangan asam urat meliputi nyeri dan bengkak pada sendi, terutama sendi jari tangan, kaki, pergelangan tangan, atau lutut. Serangan asam urat biasanya terjadi tiba-tiba dan dapat disertai dengan rasa panas dan kemerahan di sekitar sendi yang terkena.
  2. Batu ginjal: Asam urat yang berlebihan dalam darah dapat mengkristal dan membentuk batu ginjal. Batu ginjal dapat menyebabkan nyeri pinggang, sering buang air kecil, darah dalam urin, atau infeksi saluran kemih.

Untuk mengurangi kadar asam urat dan mencegah serangan asam urat atau pembentukan batu ginjal, penting untuk menghindari makanan yang tinggi purin. Purin adalah senyawa yang diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas meliputi:

  1. Daging organ: Hati, ginjal, otak, dan jeroan lainnya memiliki kandungan purin yang tinggi dan sebaiknya dihindari.
  2. Daging merah: Daging sapi, domba, dan babi memiliki kandungan purin yang cukup tinggi. Meskipun tidak perlu dihindari sepenuhnya, sebaiknya dikonsumsi dengan jumlah yang moderat.
  3. Makanan laut: Kerang, sarden, ikan sarden, dan udang adalah contoh makanan laut yang tinggi purin dan sebaiknya dikonsumsi secara terbatas.
  4. Makanan manis: Konsumsi gula fruktosa yang tinggi, seperti dalam minuman ringan atau sirup jagung tinggi fruktosa, dapat meningkatkan produksi asam urat. Hindari minuman berkafein juga, karena kafein dapat meningkatkan kadar asam urat.
  5. Alkohol: Alkohol, terutama bir, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Hindari atau batasi konsumsi alkohol.

Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin dapat membantu mengontrol kadar asam urat. Namun, penting juga untuk berbicara dengan dokter atau ahli gizi mengenai rekomendasi diet yang spesifik untuk kondisi Anda, karena setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda.



×